Sejarah Fenomena Industri Yang Terjadi Anatara Tahun 1750-1850

Sejarah Industri dan perkembangannya, Jika kita mengatakan Sejarah Industri dan perkembangannya tentu tidak lepas dari yang namanya teknologi. Setiap pertumbuhan teknologi niscaya mempunyai imbas eksklusif terhadap industri yang ada. Industri dan teknologi memang bidang yang berlawanan, tetapi mempengaruhi satu sama lain. Ketika ada penemuan teknologi gres, bidang industri pasti akan maju untuk melengkapinya. Mari kita diskusikan lebih dalam soal sejarah industri dan perkembangannya.

Sejarah Revolusi Industri dan perkembangannya
Sejarah Revolusi Industri dan perkembangannya

Sejarah Revolusi Industri

Revolusi Industri merupakan fenomena yang terjadi antara tahun 1750-1850 di mana terjadinya pergantian secara besar-besaran di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan, transportasi, dan teknologi serta mempunyai efek yang mendalam terhadap keadaan sosial, ekonomi, dan budaya di dunia. Revolusi Industri dimulai dari Britania Raya dan kemudian menyebar keseluruh dunia.

Bermula dari inovasi mesin uap, mesin sederhana ini lalu diaplikasikan dalam banyak sekali mesin yang dapat memperbanyak buatan barang di eropa. Perkembangan yang juga tidak kalah cepatnya yaitu sektor transportasi, komunikasi dan keuangan eropa.

Revolusi Industri dimulai pada tamat masa ke-18, di mana terjadinya peralihan dalam penggunaan tenaga kerja di Inggris yang sebelumnya menggunakan tenaga binatang dan manusia, yang kemudian digantikan oleh penggunaan mesin yang berbasis menufaktur. Periode awal dimulai dengan dilakukannya mekanisasi terhadap industri tekstil, pengembangan teknik pengolahan besi dan peningkatan penggunaan batubara. Ekspansi jual beli turut dikembangkan dengan dibangunnya jalan raya atau perbaikan jalan raya dan rel kereta api.

Faktor Pendorong terjadinya Revolusi Industri

Banyak faktor yang melatarbelakangi terjadinya Revolusi Industri menyerupai terjadinya revolusi ilmu wawasan (pertumbuhan teknologi) pada periode ke 16 dengan hadirnya para ilmuwan mirip Francis Bacon, René Descartes, Galileo Galilei serta adanya pengembangan riset dan pengamatan dengan pendirian lembaga riset seperti The Royal Improving Knowledge, The Royal Society of England, dan The French Academy of Science. Adapula faktor dari dalam menyerupai ketahanan politik dalam negeri, kemajuan jadwal wiraswasta, jajahan Inggris yang luas dan kaya akan sumber daya alam.

Disamping itu ada faktor kunci yang melatarbelakangi terjadinya revolusi Industri di Britania Raya. Faktor kunci yang melatarbelakangi terjadinya Revolusi Industri merupakan selaku berikut:

1. Situasi politik yang stabil

Adanya Revolusi Agung tahun 1688 yang mewajibkan raja bersumpah setia terhadap Bill of Right sehingga raja tunduk terhadap undang-undang dan hanya mempesona pajak berdasarkan atas kesepakatan parlemen.

2. Inggris kaya materi tambang.

Britania Raya berlimpah materi tambang seperti kerikil bara, biji besi, timah, dan kaolin. Di samping itu, wol juga yang sangat menunjang industri tekstil.

3. Adanya penemuan gres di bidang teknologi

Banyaknya penemuan gres yang bisa membuat lebih praktis cara kerja dan meningkatkan hasil buatan, contohnya alat-alat pemintal, mesin tenun, mesin uap, dan sebagainya.

4. Kemakmuran di Britania Raya

Kemakmuran di Inggris raya yaitu balasan majunya pelayaran dan perdagangan sehingga bisa menyediakan modal yang besar untuk bidang perjuangan. Di samping itu, di Inggris juga tersedia materi mentah yang cukup alasannya merupakan Inggris mempunyai banyak tempat jajahan yang membuat materi mentah tersebut.

5. Pemerintah memperlihatkan tunjangan pada hak paten 

Perlindungan kepada hak paten oleh pemerintah Inggris mendorong acara pengamatan ilmiah lebih di kembangkan. Terlebih lagi sehabis dibentuknya forum ilmiah Royal Society for Improving Natural Knowledge maka perkembangan teknologi dan industri bertambah maju.

6. Arus urbanisasi 

Gaung banyaknya penemuan gres menimbulkan arus urbanisasi di inggris naik tajam. Hingga arus urban yang besar tamat Revolusi Agraria di pedesaan mendorong pemerintah Inggris untuk membuka industri yang lebih banyak agar bisa memuat mereka.

Faktor lain yang turut mendukung terjadinya Revolusi Industri antara lain:
– Masa perdamaian dan stabilitas yang dibarengi dengan penyatuan Inggris dan Skotlandia.
– Tidak ada kendala dalam perdagangan antara Inggris dan Skotlandia.
– Di berlakukannya aturan aturan kontrak.
– Pembentukan saham adonan perusahaan (korporasi)
– Adanya pasar bebas (kapitalisme).

Perkembangan Revolusi Industri 

Revolusi yang merupakan suatu perubahan radikal yang mengubah tatanan kehidupan sosial kehidupan masyarakat dan negara yang mempunyai efek luas, baik di bidang ekonomi, sosial budaya, dan politik Revolusi industri sendiri yakni suatu revolusi ekonomi yang terjadi pertama kali di inggris.

Awal Revolusi Industri memang kurang terperinci namun T.S. Ashton menulisnya kira-kira 1760-1830 dan tidak ada titik pemisah dengan Revolusi Industri II pada sekitar tahun 1850, dikala pertumbuhan teknologi dan ekonomi memperoleh dikala-dikala dengan pertumbuhan kapal tenaga-uap, dan rel.

Revolusi Industri menandai terjadinya titik balik besar dalam sejarah dunia, hampir setiap faktor kehidupan sehari-hari dipengaruhi oleh Revolusi Industri, terutama dalam hal peningkatan pertumbuhan penduduk dan pendapatan rata-rata yang berkelanjutan dan belum pernah terjadi sebelumnya. Selama dua kurun sehabis Revolusi Industri, rata-rata pendapatan perkapita negara-negara di dunia meningkat lebih dari enam kali lipat.

Kemudian di selesai masa tersebut perkembangan mesin pembakaran dalam dan pertumbuhan pembangkit tenaga listrik. ke perekonomian yang berbasis manufaktur membuat terjadinya perpindahan penduduk besar-besaran dari desa ke kota, dan pada kesudahannya memunculkan membengkaknya populasi di kota-kota besar di Inggris. Pada tamat periode Pertengahan kota-kota di Eropa meningkat selaku pusat kerajinan dan perdagangan.

Warga kota (kaum Borjuis) yang merupakan warga berjiwa bebas menjadi tulang punggung perekonomian kota. Mereka berkompetisi secara bebas untuk perkembangan dalam perekonomian.

Sejarah Revolusi Industri dan perkembangannya - perkembangan revolusi industri
Sejarah Revolusi Industri dan perkembangannya – perkembangan revolusi industri

Pertumbuhan sektor kerajinan menjadi suatu industri lewat beberapa tahapan mirip berikut :

  • Sistem Domestik Tahap ini mampu disebut selaku tahap kerajinan rumah (home industry). Para pekerja bekerja di rumah masing-masing dengan alat yang mereka miliki sendiri. Bahkan, kerajinan diperoleh dari pengusaha yang sehabis final dilaksanakan disetorkan kepadanya. Upah diperoleh menurut jumlah barang yang dilaksanakan. Dengan  cara kerja yang demikian, majikan yang mempunyai usaha hanya membayar tenaga kerja atas dasar prestasi atau hasil. Para majikan tidak disibukkan soal tempat kerja dan gaji.
  • Manufaktur Setelah kerajinan industri makin meningkat diperlukan tempat khusus untuk melaksanakan pekerjaan supaya majikan bisa memantau dengan baik cara melaksanakan dan mutu produksinya. Sebuah manufaktur (pabrik) dengan puluhan tenaga kerja diresmikan dan umumnyaberada di penggalan belakang rumah majikan. Rumah pecahan tengah untuk tempat tinggal dan kepingan depan selaku toko untuk menjual produknya. Hubungan majikan dengan pekerja (buruh) lebih bersahabat alasannya tempat kerjanya jadi satu dan jumlah buruhnya masih sedikit. Barang-barang yang dibuat kadang-kadang juga masih berdasarkan pesanan.
  • Sistem pabrik Tahap tata cara pabrik sudah merupakan industri yang menggunakan mesin. Tempatnya di tempat industri yang telah ditentukan, bisa di dalam atau di luar kota. Tempat tersebut untuk tempat kerja, sedangkan majikan tinggal di tempat lain. Demikian juga toko tempat pemasaran hasil industri diadakah di tempat lain. Jumlah tenaganya kerjanya (buruhnya) sudah puluhan, bahkan ratusan. Barang-barang produksinya dibikin untuk dipasarkan. Revolusi Industri mengganti Inggris menjadi negara industri yang maju dan modern. Di Inggris timbul pusat-pusat industri, seperti Lancashire, Manchester, Liverpool, dan Birmingham. Seperti halnya revolusi lainnya, Revolusi Industri juga menentengjawaban yang lebih luas dalam bidang ekonomi, sosial dan politik, baik di negeri Inggris sendiri maupun di negara-negara lain.

Dampak Revolusi Industri diberbagai bidang

Penjelasan efek Revolusi Industri diberbagai bidang merupakan selaku berikut :

Dampak di bidang ekonomi
Barang melimpah dan harga ramah biaya
Revolusi Industri sudah memunculkan kenaikan usaha industri dan pabrik secara besar-besaran lewat proses mekanisasi. Dengan demikian, dalam waktu singkat dapat membuat barang-barang yang melimpah. Produksi barang menjadi berlipat ganda sehingga mampu menyanggupi keperluan penduduk yang lebih luas. Akibat pembuatan barang menjadi cepat, mudah, serta dalam jumlah yang banyak sehingga harga menjadi lebih irit ongkos.

Perdagangan makin meningkat  
Berkat peralatan komunikasi yang modern, cepat dan murah, buatan lokal bermetamorfosis buatan yang berukuran internasional. Pelayaran dan perdagangan internasional pun makin meningkat pesat.

Sejarah Revolusi Industri dan perkembangannya - dampak revolusi industri
Sejarah Revolusi Industri dan perkembangannya – imbas revolusi industri

Transportasi makin tanpa hambatan 
Adanya penemuan di aneka macam fasilitas dan prasarana angkutanyang makin sempurna dan tanpa gangguan. Dengan demikian, dinamika kehidupan penduduk makin meningkat. Seperti mobil sederhana dan kereta api.

Dampak di bidang sosial
Berkembangnya urbanisasi 
Berkembangnya industrialisasi sudah memunculkan kota-kota dan pusat-pusat hingar bingar yang gres. Karena kota dengan jadwal industrinya prospektif kehidupan yang lebih patut maka banyak petani desa pergi ke kota untuk mendapatkan pekerjaan. Hal ini menimbulkan kemunduran di sektor pertanian kala itu.

Upah pekerja rendah 
Akibat makin meningkatnya arus urbanisasi ke kota-kota industri maka jumlah tenaga kerja makin melimpah. Sementara itu, pabrik-pabrik banyak yang memakai tenaga mesin. Dengan demikian, upah tenaga kerja menjadi murah. Selain itu, jaminan sosial pun berkurang sehingga kehidupan mereka menjadi sulit.

Munculnya golongan pengusaha dan golongan pekerja 
Di dalam acara industrialisasi dikenali adanya kelompok pekerja (budak) dan kelompok usahawan (majikan) yang mempunyai industri atau pabrik. Dengan demikian, dalam masyarakat timbul golongan gres, yakni golongan usahawan (kaum kapitalis) yang hidup penuh kemewahan dan golongan buruh yang hidup dalam kemiskinan.

Adanya kesenjangan antara usahawan dan pekerja 
Dengan hadirnya golongan pengusaha yang hidup glamor di satu pihak, sementara terdapat golongan pekerja yang hidup menderita di pihak lain, maka hal itu memunculkan kesenjangan antara pebisnis dan buruh. Kondisi mirip itu sering memunculkan ketegangan-ketegangan yang disertai dengan pemogokan kerja untuk menuntut perbaikan nasib. Hal ini memunculkan kebencian terhadap metode ekonomi kapitalis, sehingga kaum buruh condong kepada paham sosialis.

Munculnya revolusi sosial Pada tahun 1820-an terjadi huru hara yang ditimbulkan oleh penduduk kota yang miskin dengan didukung oleh kaum buruh. Gerakan sosial ini menuntut adanya perbaikan nasib rakyat dan buruh.
Akibatnya, pemerintah mengeluarkan undang-undang yang menjamin perbaikan nasib kaum buruh dan orang miskin. Undang-undang tersebut, antara lain selaku berikut:

  • Tahun 1832 dikeluarkan Reform Bill atau Undang-Undang Pembaharuan Pemilihan. Menurut undang-undang ini, kaum buruh menerima hak-hak perwakilan di dalam parlemen.
  • Tahun 1833 dikeluarkan Factory Act atau Undang-Undang Pabrik. Menurut undang-undang ini, kaum buruh memperoleh jaminan sosial. Di samping itu, undang-undang juga berisi larangan pengunaan tenaga kerja belum remaja dan perempuan di tempat tambang di bawah tanah.
  • Tahun 1834 dikeluarkan Poor Law Act atau Undang-Undang Fakir Miskin. Oleh alasannya itu, didirikan pusat-sentra penampungan dan perawatan para fakir miskin sehingga tidak berkeliaran.Makin kuatnya sifat individualisme dan menipisnya rasa solidaritas. Dengan adanya Revolusi Industri sifat individualitas makin kuat alasannya adalah terpengaruh oleh metode ekonomi industri yang serba duit. Sebaliknya, makin menipisnya rasa solidaritas dan kekeluargaan.

Dampak di bidang politik 
Munculnya gerakan sosialis 
Kaum buruh yang diperlakukan tidak adil oleh kaum pebisnis mulai bergerak menyusun kekuatan untuk memperbaiki nasib mereka. Mereka lalu membentuk organisasi yang biasa disebut gerakan sosialis. Gerakan sosialis dimotivasi oleh pedoman Thomas Marus yang menulis buku Otopia. Tokoh yang paling populer di dalam anutan dan penggerak paham sosialis yakni Karl Marx dengan bukunya Das Kapital.

Munculnya partai politik 
Dalam upaya memperjuangkan nasibnya maka kaum buruh terus menggalang persatuan. Apalagi dengan makin kuatnya kedudukan kaum buruh di parlemen mendorong dibentuknya suatu wadah usaha politik, yakni Partai Buruh. Partai ini berhaluan sosialis. Di pihak pengusaha memadukan diri ke dalam Partai Liberal.

Munculnya imperialisme terbaru 
Kaum usahawan biasanya mempunyai efek yang besar lengan berkuasa dalam pemerintahan untuk melakukan imperialisme demi kelangsungan industrialisasinya. Dengan demikian, lahirlah imperialisme modern, yaitu ekspansi tempat-tempat sebagai tempat penjualan hasil industri, mencari materi mentah , penanaman modal yang surplus, dan tempat menemukan tenaga buruh yang murah. Dalam hal ini, Inggris yang menjadi pelopornya.

Memang di setiap pergantian tentu ada kelebihan dan kekurangannya. Tak terkecuali untuk Revolusi Industri dan pekembangannya. Tinggal bagaimana kita bisa memanfaatkan setiap perubahan yang ada.

Serupa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *